Monday, February 20, 2012

Typus / Typoid: Gejala, pengobatan, dan pencegahan

Typus atau Typoid gejalanya mungkin seperti orang terkena masuk angin. Kepala pusing (bisa seperti migrain), badan lemas, suhu badan naik, pandangan mata mengabur, nafsu makan berkurang atau mual. Jika kita ke dokter umum dan tidak menceritakan keadaan yang dialami secara detail, mungkin hanya akan diberi obat penurun panas, sakit kepala, dan anti mual. Pengalaman saya, ketika minum obat sakit kepala badan menjadi berkeringat namun setelah efek obat hilang sakit kepala tetap masih terjadi, sehingga tidak mengobati sumber sakit. Untuk memastikan serangan typus diperlukan cek darah di laboratorium.

Pemicunya mungkin karena kelelahan, telat makan. Bagi yang pernah mengalami typus mungkin hal ini menjadi lebih rentan.

Dokter Bowo di Rumah Sakit Bhaktiningsih Klepu menyampaikan bahwa untuk mempercepat penyembuhan diperlukan pantangan berupa mengurangi makanan yang berserat tinggi. Misalnya buah berserat (apel), sayur berserat, dan sebagainya. Sehingga makanannya adalah makanan yang lunak, tidak harus bubur tapi nasi liwet juga bisa karena lunak. Kemudian bed rest dan jangan begadang. Waktu itu ia menawarkan obat yang cukup kuat, dosis 2x selama 5 hari. Harganya sekitar Rp35.000 per pil, namun saya lupa nama obatnya. Tapi memang dengan dua hari mengkonsumsi kondisi sudah cukup membaik.

Ada beberapa saran juga dari teman untuk pengobatan typus menggunakan kapsul cacing yang dapat dibeli di apotik. Untuk perawatan penderita bisa juga mengkonsumsi TEPUNG TERATAI (Lotus Root Starch) produk CHINA yang mungkin bisa dibeli di toko tepung seharga kira-kira Rp 35.000 satu kotak. Fungsi tepung dapat melapisi usus. Ada saran tambahan lagi yaitu kuning telur, sebaiknya telur rebus.

Pada kesempatan kedua, ketika typus saya kambuh, saya dirawat di puskesmas. Namun hasilnya cukup lama membaiknya. Seminggu perawatan dan setelah seminggu berikutnya kondisi masih lemas dan belum pulih. Obat yang diberikan (generik) CHLORAMPHENICOL dosis 4 x 2 dua kapsul (satu set selama 7 hari). Plus mengkonsumsi obat turun panas, anti mual, dan CTM dosis 3 kali sehari. Sehingga saya harus meminum obat per hari 7 kali waktu. Seminggu perawatan di puskesmas setelah suhu badan stabil diperkenankan pulang. Obat jalan diberikan obat seperti di atas untuk dosis satu minggu. Haduh, jadi takut kebanyakan obat ini. Bayangkan 48 x 2 = 96 kapsul, plus dua kali set (3 obat x 3 waktu x 6 hari) = 52 obat x 2 = 104 obat. Memang setelah pulang rawat inap baru mengkonsumsi obat dua hari, gusi pada bengkak, takutnya karena efek samping obat sehingga konsumsi obat saya hentikan. Itulah derita sakit, yang sakit bagian dalam perut yang butuh makan teratur, ehh kok malah gusi sakit sehingga buat makan susah. Mungkin itu penyebab dua minggu kondisi badan belum cukup fit. Tapi walaupun demikian, saya berterima kasih pada Puskesmas Minggir yang telah merawat, memberi obat, dan mendeteksi sakit.

Agar tidak terkena typus disarankan makan teratur, tidur cukup jangan terlalu larut, dan lihat kondisi jangan kecapekan kerja. Hehe.. saran yang baik lho ya, meski itu kadang juga susah untuk kutepati... namun kalau dilakukan kan baik dan mungkin sakit lainnya juga agak menjauh.

Sekian dulu berbagi pengalaman saya. Semoga sehat selalu.

Friday, November 13, 2009

Rendam pake air garam untuk luka dalam

Saya habisa jatuh dari kendaraan. Kaki mengalami luka memar, pecah urat, sama sedikit retak pada pergelangan kaki. Kaki menjadi bengkak.Karena sakit itu saya tidak bisa berjalan seperti biasanya.
Dari cerita ke teman, saya diberi tips untuk perawatan luka dalam di kaki saya.
Siapkan garam dapur. Garam ini yang garam grosok (asli) bukan yang briket.
Hangatkan air, kemudian campur antara garam dan air hangat tersebut.
Masukkan kaki ke dalam air garam tersebut.
Biarkan demikian sampai air menjadi dingin.
Jika mungkin lakukan ini setiap hari.

Friday, September 25, 2009

Mengurangi pendarahan dalam luka memar

Terjadinya benturan pada bagian tubuh bisa mengakibatkan kulit bengkak. Benturan mungkin terjadi karena terantuk, kecelakaan, dsb. Dalam satu atau dua hari mungkin sekitar kulit yang luka akan membiru kehitaman. Hal itu karena terjadinya pendarahan di dalam kulit. Untuk menguranginya, sebaiknya sekitar luka benturan dikompres dengan es. Selain juga bisa mengurangi rasa nyeri sebelum dibawa ke dokter.

Wednesday, January 14, 2009

Tips perawatan hepatitis

Gangguan pada lever sering disebut dengan hepatitis. Ada macam macam jenis hepatitis, namun tidak akan dibahas pada kesempatan ini. Sebaiknya gangguan ini segera mendapat pertolongan dari dokter spesialis dalam (interna). Setelah itu kita bisa memanfaatkan obat alami sebagai perawatan dan pengobatan. Kita bisa membuat ramuan temulawak dan gula. Temulawak secukupnya dikupas kemudian dirajang dimasukkan ke panci. Tambahkan gula merah (jawa). Beri air sekitar dua gelas. Rebus sampai matang atau air menjadi kira kira satu gelas. Anda bisa meminumnya ketika dingin. Baik jika kita meminumnya dua kali sehari. Gula dan malam teratur dan bergizi akan membantu pemulihan lever lebih cepat. Selain itu juga imbangi dengan tidur cukup.

Wednesday, June 11, 2008

Menjaga Ginjal tetap sehat

Semakin tahun, jumlah penderita penyakit ginjal semakin meningkat. Tiap bulan ada 300 sampai 400 setiap bulannya yang berobat di Surabaya. Di Indonesia, 340 ribu penderita gagal ginjal kronis dan akhirnya meninggal.

Lalu bagaimana kiat menjaga kesehatan ginjal di usia muda? Ahli penyakit dalam RSU dr Soetomo Surabaya, Prof Dr dr Doddy Soebadi SpBU RSU dr Soetomo Surabaya memberikan tips-tipsnya.

Bila seseorang terkena batu batu ginjal (kalsium oksalat) sebaiknya menghindari bayam, coklat, minuman cola, bir, kacang, strawberry, gandum, teh dan kopi.

Makanan yang menyebabkan batu ginjal, juga asam urat, harus pula dihindari, seperti jeroan, kambing, emping mlinjo dan sefood. “Bila terpaksa harus memakan makanan tersebut, harus diimbangi dengan minum air putih 2,5 sampai 3 liter per hari.

Pencegahan penyakit ginjal, jelas Prof Doddy, sebenarnya sangat mudah. Minum air putih tiga sampai lima liter per hari, olahraga rutin dua sampai tiga kali sehari. Minum susu sari kedelai juga baik untuk pencegahan penyakit ginjal.

“Segera datang ke dokter urologi atau ginjal bila ada keluhan, nyeri pinggul atau kencing terasa nyeri,” katanya.

Kedua, pemberian obat duaretika untuk memperlancar kencing. Sedangkan untuk penderita asam urat, bisa diminumi air soda. “Minum 3 sampai 3,5 liter air, jangan banyak makan daging. Roti gandum baik, demikian juga fiber sangat penting. Susu boleh diminum, tapi maksimun dua sampai tiga gelas. Suplemen juga boleh, tapi harus dengan saran dokter,” jelasnya.

Wednesday, March 26, 2008

Konsumsi Mie Instant


Untuk para penggemar mi instan, pastikan Anda punya selang waktu
paling tidak 3 (tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi mi instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa mi instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi mi instan setiap hari . Akhirnya dia menderita kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam mi instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan
lilin tersebut.

Bekas Botol Aqua


Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai dan memakai ulang botol plastik (Aqua, VIT , etc) dan menaruhnya di mobil atau di kantor. Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol (disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 ini mengandung zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh ditempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, jangan memakai botol plastik.